Kamis, 27 Oktober 2016

Pengertian dan Macam-Macam Ragam Bahasa


  • Pengertian Ragam Bahasa:
Bahasa adalah Hal yang umum digunakan untuk berkomunikasi. Namun dalam penerapannya, penggunaan bahasa haruslah dapat disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang ada.  Contohnya, pada saat berbicara dengan seseorang yang memiliki kedudukan atau jabatan yang tinggi dan saat berbicara dengan seorang teman akrab. Sudahlah tentu kita harus menggunakan bahasa yang formal ataupun baku pada saat berbicara dengan seseorang yang memiliki jabatan/kedudukan tinggi dan menggunakan bahasa yang non formal (santai) dengan teman akrab kita.
Untuk itu agar bahasa yang dipergunakan dapat sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada, maka ragam bahasa dipergunakan. Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian yang berbeda-beda, menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990).

  •   Ragam Bahasa Berdasarkan Media
                  -Ragam bahasa Lisan

          Ragam bahasa lisan adalah bahan yang dihasilkan alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur dasar. Dalam ragam lisan, kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata, dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide.
Ciri-ciri ragam lisan:
 a. Memerlukan orang kedua/teman bicara;
 b. Tergantung situasi, kondisi, ruang & waktu;
 c. Tidak harus memperhatikan unsur gramatikal, hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh.
Contoh ragam lisan:
Penggunaan Bentuk Kata:
- Nia sedang baca surat kabar.
-Ari mau nulis surat.
-Tapi kau tak boleh nolak lamaran itu.
Penggunaan Kosa Kata:
                  -Alzeta bilang kalau kita harus belajar.
      -Kita harus bikin karya tulis.
      -Saya sudah kasih tahu mereka tentang hal itu
                  Penggunaan Struktur Kalimat:
                  -Rencana ini sudah saya sampaikan kepada Direktur.
      -Dalam “Asah Terampil” ini dihadiri juga oleh Gubernur Jakarta.
        Tata Bahasa:
      (Bentuk kata, Tata Bahasa, Struktur Kalimat, Kosa Kata)
 - Nia sedang baca surat kabar
 - Ari mau nulis surat


     - Ragam bahasa tulis
    Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.
Ciri-ciri ragam tulis :
 1.Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara.
 2.Bersifat objektif.
 3.Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang serta waktu.
Ketentuan-ketentuan ragam tulis :
 1.Memakai ejaan resmi.
 2.Menghindari unsur kedaerahan.
 3.Memakai fungsi gramatikal secara eksplisit.
        Tata Bahasa:
      (Bentuk kata, Tata Bahasa, Struktur Kalimat, Kosa Kata)
      - Nia sedang membaca surat kabar.
      - Namun, engkau tidak boleh menolak lamaran itu.
      - Mereka bertempat tinggal di Menteng - Akan saya tanyakan soal itu.

  •  Ragam Bahasa Berdasarkan Situasi

      - Ragam Bahasa Resmi
    Bahasa resmi atau formal adalah bahasa yang digunakan dalam situasi resmi, seperti urusan surat-menyurat, bertutur dengan orang yang tidak kita kenal dekat atau lebih tinggi status dan pangkatnya. Adapun ciri-ciri bahasa formal adalah.
1.      Menggunakan unsur gramatikal secara eksplisit dan konsisten;
2.      Menggunakan imbukan secara lengkap;
3.      Menggunakan kata ganti resmi;
4.      Menggunakan kata baku;
5.      Menggunakan EYD;
6.      Menggunakan unsur kedaerahan.

     - Ragam Bahasa Tidak Resmi
    Ragam bahasa tidak formal atau nonformal adalah bahasa yang digunakan pada situasi santai dan kepada orang yang sudah dikenal akrab. Situasi tidak resmi akan memunculkan suasana penggunaan bahasa tidak resmi juga. Kuantitas pemakaian bahasa tidak resmi banyak tergantung pada tingkat keakraban pelaku yang terlibat dalam komunikasi. Dalam situasi tidak resmi, penutur bahasa mengesampingkan pemakaian bahasa baku. Kaidah dan aturan dalam bahasa baku tidak lagi menjadi perhatian. Prinsif yang dipakai adalah asal orang yang diajak bicara bisa mengerti. Situasi semacam ini dapat terjadi pada situasi komunkasi remaja di mal, interaksi antara penjual dan pembeli, dan lain-lain.
Bahasa tidak resmi mempunyai sifat yang khas, yaitu.
·         kalimatnya sederhana, singkat, kurang lengkap, tidak banyak menggunakan kata penghubung.
·         Menggunakan kata-kata yang biasa dan lazim dipakai sehari-hari. Contoh: bilang, bikin, pergi, biarin.

    

      -Ragam Bahasa Akrab
   Penggunaan kalimat-kalimat pendek merupakan ciri ragam bahasa akrab. Kalimat-kalimat pendek ini menjadi bermakna karena didukung oleh bahasa nonverbal seperti anggukan kepala , gerakan kaki dan tangan tangan,atau ekspresi wajah.

      - Ragam Bahasa Konsultasi
   Ketika kita mengunjunggi seorang dokter, ragam bahasa yang kita gunakan adalah ragam bahasa resmi. Namun, dengan berjalannya waktu terjadi alih kode. Bukan bahasa resmi yang digunakan, melainkan bahasa santai. Itulah ragam bahasa konsultasi.




Sumber: