PENGANGGURAN
Di setiap negara,
khususnya negara-negara sedang berkembang, pengangguran masih menjadi masalah
yang serius. Di Indonesia khususnya angka pengangguran relatif masih tinggi.
Data yang dikeluarkan Bappenas terkait angka pengangguran ini adalah 6,8% tahun
2005 dan 6,32% tahun 2011. Itu berarti selama kurun waktu 5 tahun terjadi
penurunan angka pengangguran. Hanya saja tingkat pengangguran angkatan
kerjanya, khususnya kaum muda, masih relatif tinggi. Bahkan menurut Menteri
Bappenas, Armida Salsiah Alisjahbana, tingkat pengangguran kaum muda setidaknya
tiga kali lipat dari rata-rata angka pengangguran nasional (www.antaranews.com,
15/5/2012).
Oleh karena itu,
yang menjadi persoalan di sini adalah apa yang menyebabkan angka pengangguran
di Indonesia relatif tinggi? Apa dampak yang timbul dari tingginya angka
pengangguran ini bagi perekonomian Indonesia? Dan bagaimana solusi untuk
mengatasi masalah ini?
Penyebab Terjadinya
Pengangguran:
Dari hasil studi pihak universitas gunadarma, tingginya angka
pengangguran disebabkan oleh beberapa hal berikut ini
(staffsite.gunadarma.ac.id, 15/5/2012):
- Besarnya Angkatan Kerja Tidak Seimbang dengan Kesempatan Kerja
Ketidakseimbangan terjadi apabila jumlah angkatan kerja
lebih besar daripada kesempatan kerja yang tersedia. Kondisi sebaliknya sangat
jarang terjadi.
- Struktur Lapangan Kerja Tidak Seimbang
Kebutuhan jumlah dan jenis tenaga terdidik dan penyediaan
tenaga terdidik tidak seimbang
Apabila kesempatan kerja jumlahnya sama atau lebih besar
daripada angkatan kerja, pengangguran belum tentu tidak terjadi. Alasannya,
belum tentu terjadi kesesuaian antara tingkat pendidikan yang dibutuhkan dan
yang tersedia. Ketidakseimbangan tersebut mengakibatkan sebagian tenaga kerja
yang ada tidak dapat mengisi kesempatan kerja yang tersedia.
- Meningkatnya peranan dan aspirasi Angkatan Kerja Wanita dalam seluruh struktur Angkatan Kerja Indonesia
- Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Kerja antar daerah tidak seimbang
Jumlah angkatan kerja disuatu daerah mungkin saja lebih besar
dari kesempatan kerja, sedangkan di daerah lainnya dapat terjadi keadaan
sebaliknya. Keadaan tersebut dapat mengakibatkan perpindahan tenaga kerja dari
suatu daerah ke daerah lain, bahkan dari suatu negara ke negara lainnya.
Dampak Tingginya
Angka Pengangguran:
Angka pengangguran yang cukup tinggi dalam suatu negara akan
berdampak bagi perekonomian negara tersebut. Tingginya angka pengangguran di
Indonesia akan membawa dampak bagi negara ini. Adapun dampaknya adalah sebagai
berikut:
- Timbulnya masalah kemiskinan karena dengan menganggur seseorang tidak mendapat penghasilan.
- Timbulnya dan meningkatnya tindakan kriminal karena orang membutuhkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sementara pengangguran tentu tidak memiliki penghasilan.
- Dapat memacu meningkatnya jumlah anak jalanan, pengemis, dan gelandangan yang berkeliaran di jalanan.
- Memacu sikap perlawanan dari masyarakat misalnya demonstrasi menuntut keadilan.
- Masyarakat tidak mampu mengoptimalkan kesejahteraan hidupnya.
- Meningkatnya jumlah anak putus sekolah karena orangtua mereka tidak mampu membayar biaya sekolah.
Solusi untuk
Menurunkan Angka Pengangguran:
Mengamati dampak yang ditimbulkan oleh
meningkatnya jumlah pengangguran, perlu diupayakan solusi yang dapat,
sekurang-kurangnya, menurunkan angka pengangguran dalam suatu negara dan
memperbaiki perekonomian negara tersebut. Sebagai solusinya adalah:
Ø
Pemerintah mengadakan atau menyediakan lapangan
kerja yang tidak terlalu menuntut tingkat pendidikan khusus, melainkan
keterampilan. Dalam hal ini, pemerintah dapat menjalin kerjasama dengan
pihak-pihak swasta dan dengan investor asing.
Ø
Pemerintah mengubah sistem pendidikan Indonesia
dan kurikulum pendidikan, yaitu menerapkan pendidikan berbasiskan
entrepreneurship dan bisnis sejak pendidikan tingkat dasar dan pendidikan
menengah. Apalagi di era modern ini dan diterapkannya pasar bebas di beberapa
kawasan dan bahkan dapat dikatakan sudah mengglobal ini (www.suarawarga.com,
15/5/2012).
Ø
Pemerintah menyediakan lembaga-lembaga pembinaan
dan pelatihan khusus dan gratis. Ini diperlukan terkhusus untuk mereka yang
tidak sempat atau tidak mampu menimba ilmu di sekolah-sekolah formal, sehingga
merekapun dapat memiliki keterampilan khusus yang diperlukan. Dengan demikian,
mereka memiliki modal (Human Capital) untuk bekerja.
Kesimpulan:
ü
Pengangguran bukanlah suatu masalah yang sepele,
karena dampaknya begitu besar bagi perekonomian dan perkembangan masyarakat itu
sendiri. Oleh karena itu, perlu dipikirkan upaya-upaya yang dapat diterapkan
untuk mengatasi masalah sosial ini. Dan sudah barang tentu melibatkan seluruh
elemen masyarakat Indonesia, secara khusus lembaga-lembaga pendidikan di tanah
air ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar